Minggu, 19 September 2010

II. Pertemuan Badan-Badan Jelmaan Ksitigarbha Bodhisattva

Pada saat itu tubuh-tubuh jelmaan dari Bodhisattva Ksitigarbha berkumpul di Istana Trayastrimsa dari jutaan asamkhyeya dunia yang tak terbayangkan dan tak terbilang, dari segala tempat di mana terdapat neraka. Karena kekuatan gaib dari Hyang Tathagata, masing-masing datang dari tempatnya bersama puluhan ribu nayuta mahluk yang telah terbebaskan dari jalan karma. Semua datang dengan membawa dupa dan bunga untuk dipersembahkan kepada Buddha Sakyamuni. Berkat bimbingan Bodhisattva Ksitigarbha mereka yang datang semua sudah tidak mengalami kemunduran dari Anuttara Samyaksambodhi, sekalipun beberapa kalpa yang lalu mereka masih terombang-ambing dalam arus kelahiran, kematian, dan penderitaan di antara ke Enam Alam tanpa berhenti sejenakpun. Disebabkan oleh belas kasih yang besar dan ikrar yang kuat dari Bodhisattva Ksitigarbha, mereka semua telah diselamatkan sehingga bisa memasuki jalan Buddha. Sewaktu memasuki Surga Trayastrimsa, hati mereka diliputi kegembiraan, mereka menatap Hyang Tathagata tanpa berpaling sekejappun.

Pada saat itu Buddha Sakyamuni mengulurkan tanganNya yang berwarna keemasan dan meraba ubun-ubun dari setiap tubuh jelmaan Bodhisattva Ksitigarbha yang banyaknya ratusan ribu koti asamkhyeya itu sambil berkata, "Aku mengajar dan mengubah mahluk hidup yang keras kepala di dalam dunia dengan Lima Kerusuhan, membuat pikiran mereka mudah dikendalikan, supaya sadar dan kembali ke jalan yang benar. Meskipun demikian, satu atau dua orang di antara sepuluh orang masih berbuat jahat. Aku juga menjelmakan diriKu ke dalam ratusan ribu koti tubuh untuk menciptakan berbagai upaya guna menyelamatkan mereka. Di antara mereka ada yang cerdas dan begitu mendengarkan ajaranKu dapat menerimanya dengan baik; ada juga yang telah banyak menanam kebajikan di masa lalu sehingga cepat berhasil dengan sedikit dorongan. Mereka yang diliputi kegelapan dan kebodohan batin harus diajari dan diubah dalam waktu yang lama agar kembali ke jalan yang benar, sedangkan mereka yang mempunyai karma berat tidak menghormati Buddhadharma dan susah disadarkan. Tubuh-tubuh jelmaan itu menyeberangkan dan membantu segala jenis mahluk hidup dengan mengambil wujud sebagai laki-laki, perempuan, dewa, naga, malaikat atau setan. Atau bahkan sebagai gunung, hutan, kali, mata air, dan sungai, sebagai danau, kolam atau sumur untuk memberikan manfaat dan agar bisa menyelamatkan mahluk hidup. Kadang-kadang Aku menjelmakan diri menjadi Raja Indra, Raja Brahma, Raja Cakravartin, orang awam, raja negeri, perdana menteri, pejabat, bhiksu, bhiksuni, upasaka, upasika, Sravaka, Paccekabuddha, dan Bodhisattva untuk mengajari dan menyelamatkan mahluk hidup di alam semesta. Itu semua hanyalah merupakan tubuh jelmaan Hyang Buddha."

Hyang Buddha melanjutkan dengan berkata, "Ketahuilah bahwa aku telah bersusah payah selama berkalpa-kalpa dan mengalami berbagai penderitaan untuk menyelamatkan dan menyeberangkan mahluk hidup yang susah diubah dan yang menderita karena berdosa. Mereka yang tidak bertobat mengalami balasan sesuai dengan karmanya. Jika mereka terjatuh ke alam sengsara dan mengalami penderitaan berat, engkau harus ingat dengan janji yang Kubuat di Surga Trayastrimsa: Aku akan menyebabkan semua mahluk di dunia Saha, sampai datangnya Maitreya, untuk memperoleh kebebasan dan meninggalkan penderitaan selama-lamanya serta untuk bertemu dengan Buddha dan menerima ramalan tentang mereka."

Pada saat itu tubuh-tubuh jelmaan Bodhisattva Ksitigarbha dari berbagai dunia dan sejak berkalpa-kalpa itu bersatu kembali menjadi tubuh asalnya lagi, lalu sambil menangis karena terharu berkata kepada Hyang Buddha, "Selama berkalpa-kalpa aku telah menerima bimbingan dari Hyang Buddha sehingga aku memperoleh kekuatan gaib yang tak terbayangkan dan kebijaksanaan yang tinggi. Tubuh jelmaanku memenuhi dunia yang banyaknya bagaikan butir pasir di dalam ratusan ribu sungai Gangga. Di dalam setiap dunia itu aku menjelma ke dalam puluhan ribu juta tubuh, masing-masing dari tubuh itu menyeberangkan ratusan ribu manusia dan menyebabkan mereka berlindung kembali kepada Tri Ratna, meninggalkan kelahiran dan kematian selama-lamanya, dan mencapai kebahagiaan Nirvana. Jika sekalipun perbuatan baik mereka di dalam Buddhadharma adalah sekecil sehelai rambut, setetes air, sebutir pasir, setitik debu, berangsur-angsur aku akan menolong mereka agar memperoleh pembebasan dan manfaat besar dari Buddhadharma. Yang Dijunjungi, janganlah kuatir tentang masa depan mahluk hidup dengan karma buruk itu."

Pada saat itu Hyang Buddha memuji Boddhisattva Ksitigarbha dan berkata, "Bagus sekali, bagus sekali, aku akan membantu tugas yang engkau sanggupi dengan tulus ini. Bila engkau memenuhi ikrar mulia ini sesudah melewati kalpa yang panjang, engkau akan segera mencapai ke-Bodhi-an."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar